Share

Penyesalan Aryo

"Puas kamu, Mas? Kamu sudah membuat aku malu di depan semua orang," gerutu Tania.

"Apa?! Kamu menyalahkan aku? Kamu yang belanja berlebihan. Aku sudah mengingatkan kamu, beli yang diperlukan saja. Barang-barang di toko tadi mahal, kalau kita beli di toko lain, kita bisa mendapatkan lebih banyak barang," kata Aryo.

"Ini untuk anak pertama kita, Mas. Aku mau yang terbaik, termahal, dan paling bagus. Aku gak mau anak kita memakai barang pasaran yang dipakai oleh anak lainnya," ujar Tania sambil melengos.

Aryo menatap istrinya dengan terkejut, ia menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Aku sudah ingatkan kamu, jangan memaksakan diri dan bergaya melebihi kemampuan! Lihat akibatnya! Uangku habis, kartu kreditmu melebihi batas. Sebentar lagi anak kita lahir, akan semakin banyak keperluan. Harusnya kamu bisa berpikir jauh ke depan!"

"Aku yang harus berpikir? Lalu apa gunanya ada kamu, Mas? Kalau aku yang harus memikirkan dan menanggung semuanya, gak ada manfaatnya aku memiliki suami. Itu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status