Share

Bab 20

Tenggorokan Alpha terasa kering. Melirik nakas, gelas yang biasanya berisi air juga kosong. Melirik jam, ternyata sudah pukul setengah satu pagi. Alpha terdiam sejenak, menatap layar laptopnya. Tercenung dengan pikiran kosong. Lantas karena merasa sangat haus, Alpha memutuskan untuk beranjak dari kursinya. Melangkah di tengah remangnya lampu kamar, menuruni tangga melewati ruang tengah yang gelap.

Sunyi sekali. Gani sudah tidur, begitu juga dengan Saras. Sekiranya begitulah yang Alpha pikirkan ketika menginjak ruang makan dan menyalakan lampu.

Alpha membuka lemari pendingin, mengeluarkan satu botol air mineral dingin. Menarik kursi, lalu duduk di sana seraya meneguk air mineral tersebut. Lagi-lagi dalam kesunyian, Alpha termenung. Lalu tiba-tiba dikagetkan oleh suara berisik yang berasal dari arah ruang tengah. Alpha menoleh, menatap ruangan gelap itu.

Tidak ada siapa-siapa di sana. Namun pendengaran Alpha tak mungkin salah. Dia baru saja mendengar suara benda jatuh. Karena penasaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status