Share

23. Kupu-kupu yang Beterbangan

“Maaf. Keponakanku membuatmu repot ya?”

“Sudah tugas saya. Mereka kan tamu dan keluarga Abang, jadi saya harus melayani sebaik mungkin.”

“Tapi jangan sampai bikin kamu nggak belajar loh,Ta. Kamu sebentar lagi kan ujian. Atur waktu sebaik-baiknya buat istirahat, kamu juga harus jaga kesehatan.”

Jelita mengangguk, diam-diam dia merasa bersalah karena sudah beberapa kali bolos bimbingan belajar dan try out karena sibuk mengurusi ketiga keponakan William. Akhirnya Jelita menyempatkan diri mengerjakan latihan-latihan soal secara mandiri setelah lewat tengah malam, pada saat anak-anak itu sudah tidur semua. Jelita mengerjakannya di sofa bed dekat rak buku dan tidur sekalian di sana.

Sementara itu di kamarnya William terbangun karena Hana tiba-tiba menelepon dan menanyakan kondisi anak-anaknya. Hana saat ini sedang berada di Italia untuk urusan bisnis.

“Kak, di sini jam dua pagi loh. Gimana sih?”

“Astaga. Maaf, Kakak lupa. Di sini belum selarut itu. Pantas saja Kakak telepon Jelita seja
Indy Shinta

Happy reading & vote :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status