Share

42. Membelai Luka

Jelita menarik napas demi menenangkan debar jantung dan emosinya yang bergolak. William tak seharusnya menggugah emosinya sehebat ini. Tapi begitulah kenyataannya. Dan ini sungguh buruk baginya. Mendadak ruangan ini seperti dialiri listrik yang berbahaya karena ketegangan tinggi yang terjadi antar mereka. Kenapa William menatapnya seperti ini? Sedalam ini. Membuat darahnya bergolak dan kulitnya menggelenyar. Membuat Jelita memikirkan hal-hal yang tak senonoh, kotor, tetapi menantang sesuatu dalam dirinya.

Tubuh mereka sangat dekat. Jelita merasa terancam, tetapi bukan oleh William, ancaman itu melainkan datang dari dalam dirinya yang memikirkan reaksinya terhadap pria yang berusia sepuluh tahun lebih tua darinya ini.

“Lita—” Suara William berubah parau saat menyebutkan nama pembantu yang disayanginya ini. Desakan untuk mencium Jelita bukan hanya karena didorong oleh rasa cinta dan kekagumannya belaka, namun juga karena ia merasakan denyut hasrat yang sudah sekian lama tak ia rasaka
Indy Shinta

Keep enjoy. Jangan lupa vote ya :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
hehehe kabarnya lagi nangis di pojokan :)
goodnovel comment avatar
nana
ehh apa kabar Nadya?? Jd ikut kepuncak kan ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status