Share

47. Taruhan

Jelita menunjukkan kepada William IPK yang diraihnya di semester pertamanya ini dengan bangga, dia berhasil mengumpulkan banyak nilai A. Jelita cukup lega bisa mengikuti kuliah dengan baik, nilainya itu adalah bukti pencapaiannya.

William tersenyum melihat angka 3,44 yang tertera di sana. “Lumayan,” pujinya.

“Lumayan?” protes Jelita sambil memberengut. Padahal dia merasa sudah kerja keras untuk mencapainya.

“Jangan mudah puas. Punyaku dulu jauh lebih baik dari itu, padahal aku anak teknik. Dan aku ke kampus tak cuma buat kuliah, aku ikut organisasi kemahasiswaan yang juga menyita waktu dan pikiran. Sedangkan kamu? Cuma ke kampus buat kuliah. Bahkan kamu tak benar-benar mengerjakan sendiri semua ujianmu.”

Jelita mencebik menerima sindiran William yang pernah menyelamatkannya dari ujian open book mematikan itu.

“Aku juga pengen bisa ikut organisasi di kampus, bukan cuma datang untuk kuliah seperti yang Abang bilang. Tapi aku sadar diri, aku punya kewajiban yang tak kalah penting
Indy Shinta

Klik VOTE juga buat Wiliam yuk, biar makin sayang sama Jelita :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ade Nanin
semoga ada pencerahan di hati Bimo buat mencegah ajang taruhan itu dan bantu Jelita biar bebas dari para serigala amin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status