Share

51. Tersisih

Jelita menutup pintu kamar William dengan jantung yang berlompatan tak keruan. Astaga. Pria itu agresif sekali. Jelita salah besar karena pernah mengira jika William adalah pria yang dingin. Setelah menjadi kekasihnya dia baru tahu kalau William ternyata sosok pria yang sangat panas, apalagi jika sedang menginginkan dirinya. Rasanya Jelita bisa terbakar habis di dalam pelukan William yang tak pernah menurunkan intensitas cumbuannya jika telanjur mengurung tubuh Jelita dalam dekapannya.

Jelita memegangi pipinya yang merona merah kala teringat bagaimana William tadi mendadak mencumbunya begitu pria itu membuka mata. Dan gadis itu mengulum senyum kala terngiang kembali di kepalanya bagaimana suara lembut William tadi menyebutnya sebagai bidadari. Gombal, tapi menyenangkan untuk didengar.

Jelita kemudian langsung pergi ke dapur. Dia sedang menyeduh teh untuk Nadya yang sedang datang bersama Fara.

“William sudah bangun belum, sih? Kok lama amat,” tegur Fara yang menyusul Jelita ke dapur
Indy Shinta

Happy reading and vote :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kris Yanto
koq pendek kali banyak sih jadi males
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status