Share

135. Buka di Sini

“Mas, harusnya kan gak masalah kalau kita sekamar sama Bima! Kamu lupa, dia itu anak kita, lho!”

Nia mengomeli Bara ketika mereka sudah tiba di dalam kamar pengantin yang di sediakan oleh pihak hotel.

Bara menarik pinggang Nia hingga tidak ada jarak diantara keduanya. Tangan besar Bara langsung bersentuhan dengan bahu terbuka sang istri. Menciptakan gelenyar aneh yang membuat darah Nia berdesir. Entahlah, biasanya ia tidak akan merasakan apa-apa jika saja Bara merangkulnya. Mungkin karena ia tahu ini malam pertamanya setelah pernikahan dan dari raut wajah Bara seperti menginginkan sesuatu.

Bara mengecup bibir Nia sekilas, lalu mengusap bibir Nia dengan ibu jarinya

“Aku ingin kita bisa memiliki waktu berdua tanpa ada gangguan.” Bara menjeda ucapannya untuk memangut benda kenyal yang sudah membuatnya candu untuknya. “Memang kamu mau Bima melihat kita telan-”

Nia langsung berjinjit untuk meraih bibir Bara dan mengecupnya, tidak membiarkan Bara menyelesaikan ucapan yang vulgar itu. Sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status