Share

32. Penolakan Nia

Tatapan Riana beralih pada sang putra.

“Lalu, kamu sendiri apa mencintai Nia?” tanya Riana sengaja ingin tahu bagaimana perasaan kedua orang di depannya ini.

“Tidak, Ma! Aku bahkan benci dia yang sok kecakepan, sok suci dan sok cantik!”

Nia baru tahu kalau Bara diam-diam mengaguminya, terbukti dengan penjelasan pria itu tadi. Sedang Bara sendiri merutuki keceplosannya itu, dengan begitu tanpa sadar dia mengakui kalau Nia memang cantik.

Riana tersenyum simpul menatap sang putra, terlihat jelas kalau putranya menyimpan sedikit perasaan pada pembantunya ini. Mungkin Bara tanpa sadar mengatakan itu tapi buat Riana itu adalah sebuah kejujuran tanpa disadari.

“Ma, maksudnya aku benci dia.” Bara mengulangi ucapannya karena melihat sang Mama seolah mencibirnya.

“Oke ... yang satu gak cinta dan satu lagi benci-benci ...” Riana sengaja tidak melanjutkan ucapannya tentu saja untuk mengoda sang putra. “Mama jadi penasaran kalau kalian menikah akan jadi seperti apa kehidupan rumah tangga kalian!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status