Share

39. Banyak Yang Melihat

“Yah, jangan becanda deh!” tegur Nia pada sang Ayah. “Pak Bara itu habis sakit, dan dia butuh pemulihan. Ayah malah kasih tantangan yang berat seperti itu.”

“Sudah, kamu diam saja,” putus sang Ayah. “Ayah cuman mau lihat apa dia benar-benar mencintai kamu seperti yang dia omongkan. Kalau hanya omongan saja sih, Ayah gak bakal percaya.”

“Ayah tidak tahu saja kalau dia sebenarnya tidak mencintaiku, pria itu hanya iseng saja dengan putrimu ini,” batin Nia.

Nia menghela napas sesaat sebelum mengatakan. “Yah, bukannya begitu hanya saja ....” Nia menjeda ucapannya. “Aku juga yang repot kalau dia sakit karena pasti aku yang kan merawatnya,” ucap Nia yang hanya bisa dikatakan dalam hati di akhir kalimatnya.

“Hanya saja apa, Nia?”

Nia kelagapan mendengar pertanyaan sang Ayah yang meminta kelanjutannya. Akan tetapi Nia juga tidak mau jujur, apa kata sang Ayah kalau dia bekerja sebagai pembantu Rektor itu. Belum-belum pasti sang Ayah sudah mengusirnya jauh-jauh.

“Nia ...!” panggil Yusuf seolah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status