Share

Bab 100. Ternyata Duda Dua Kali

"Pak Kusuma benar sudah mengijinkan aku bergabung di sini?" Kalimat pertama yang terlontar dari Mas Tiok ketika menemuiku di galeri.

"Iya, sudah. Mas Suma juga menceritakan kalau Mas Tiok menemuinya."

"Kenapa diceritakan. Harusnya itu rahasia antara lelaki. Aduh, aku jadi malu."

"Diantara kami tidak ada rahasia. Dalam pekerjaan ataupun keseharian," jelasku.

"Oya Mas Tiok. Mas Suma, memperbolehkan kita bekerja sama karena dia percaya dengan Mas Tiok. Tetapi, dengan dua syarat. Pertama, panggilan kita harus formal. Saya memanggil Pak Pras, ... "

"Jangan Pak Pras! Untuk di galeri, panggil aku Pak Tiok saja dan aku panggil kamu Bu Rani, kan? Ok, tidak ada masalah," potong Mas Tiok yang sekarang berganti panggilan menjadi Pak Tiok.

"Ada lagi satu. Tidak ada masalah pribadi di sini. Itu yang sudah saya sepakati dengan suami saya," tandasku kepada Pak Tiok.

Dia tersenyum dan menghela nafas sejenak.

"Sebelumnya, kita harus meluruskan sesuatu. Ibu Rani, kita sudah lama kenal. Terus terang, ra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Siti Masitoh
hati2 Rani jangan dekat2!
goodnovel comment avatar
Martalena Ketaren
teeman lama.... ohhhh...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status