Share

Bab 128. Bagaimana Aku Menghilangkan Jejaknya?

BRAAKK ...!

"Mas Suma ...!"

Aku langsung berhambur ke dalam. Sepi tidak ada orang. Ruangan ini terasa hening, di meja makan masih tersisa makanan yang sedikit berantakan.

"Mas Suma ...!" teriakku sekali lagi.

"Sudah ketemu?" tanya Pak Tiok.

Aku menggeleng dan terduduk lemas. Mas Suma kau dimana?

"Ayo Ran. Mungkin di ruangan lain. Aku bertemu dengannya di sana, dekat balkon," kata Pak Tiok langsung berlari ke tempat yang dia maksud.

"Rani! Ini Pak Kusuma!" teriaknya. Aku langsung berlari menghampiri dan terlihat, Mas Suma tergeletak di sofa dengan mata terpejam. Kakinya terkulai ke bawah dengan pakaian berantakan, bahkan kancing bajunya pun sudah terbuka.

"Mas Suma!"

"Sabar, Ran. Dia tidak apa-apa," kata Pak Tiok setelah mengecek denyut nadi dan pernapasan.

"Pak Tiok, tolong hubungi dokter Hendra," ucapku dengan memberikan ponselku kepadanya.

*

"Rani, Suma tidak apa-apa. Dia minum obat tidur dalam dosis lebih. Sebentar lagi dia pasti bangun. Jangan kawatir, ya," ucap Dokter Hendra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status