“Hari ini kau jangan jadi tukang sampah dulu, aku ingin kau menemaniku di sepanjang hari kemanapun aku pergi. Tapi bukan berarti kau bisa berbuat semaumu, jangan juga berdekatan dengan ku. Dua meter, kau harus berjarak dua meter dari keberadaan ku!”Dengan suara tegas dan jelas, Christopher memberikan instruksi pada Selena.Keengganan Christopher untuk merenggangkan hubungan mereka, hal itu adalah campuran antara keinginan untuk melindungi dan membatasi keterlibatan emosional. Dalam pemandangan yang menjelaskan dan memikat, dua dunia yang bertabrakan ini terus menunjukkan pertanda hubungan yang kerap membingungkan, namun tak terelakkan.“Jika aku menolak permintaan Anda?” tanya Selena dengan serius.Christopher serius menatap Selena sejenak sebelum menjawab dengan tegas, “Jika kau menolak, maka kau akan kembali ke tugasmu sebagai tukang sampah dan tidak akan ada kesempatan lain seperti ini untukmu.”“Oho, tidak! Bahkan itu terlalu sederhana, seharusnya aku menguliti atau menggorok leh
Monaco memang memiliki kehidupan mewah dan kemewahan menjadi ciri khas dari negara kecil ini. Sebagai salah satu negara termahal di dunia, Monaco menarik para wisatawan kaya dengan kemegahannya.Meskipun ukurannya kecil, Monaco memiliki penduduk yang terdiri dari orang-orang kaya yang terkenal dengan kekayaan dan gaya hidup mewah mereka. Dengan PDB per kapita yang tertinggi di dunia, Monaco menonjol sebagai tempat yang menawarkan kemewahan dan eksklusivitas bagi para penghuninya.Dengan 32% dari populasi Monaco terdiri dari miliuner dan multi-miliuner, penduduk setempat dikenal atas kepemilikan properti mewah dan kapal pesiar. Investasi yang dilakukan oleh penduduk Monaco mencerminkan kemewahan dan gaya hidup yang tinggi.Sistem pengawasan yang sangat efisien, dipasang di setiap sudut kota, serta polisi yang siap siaga setiap saat, memberikan keamanan bagi warga Monaco. Selain itu, anggota Christopher yang tersebar di berbagai titik juga menjamin keamanan propertinya.Di Monaco, terdap
Sebagai wanita yang pandai menjatuhkan atau mempermalukan orang lain, Helena merencanakan tindakan yang penuh dengan kejahatan dan tipu daya.Helena merenung dalam hatinya, “Mari kita cari tahu, apa yang bisa kulakukan terhadap Selena?”Helena memanggil seorang anak buah kemudian berbisik, isinya adalah sebuah perintah kesepakatan untuk mengumpulkan sejumlah pria dan tujuannya menggoda Selena.****“Hai sayang,”“Cobalah Sampanye ini, rasanya lebih ringan daripada anggur yang ada di mejamu.”“Terimakasih.” Singkat Selena menyahuti.Selena tersenyum setiap kali seseorang menyapa dan menawarkan segelas Sampanye, dikelilingi oleh banyak orang dan berbincang santai dengan para tamu undangan pesta ulang tahun Marlon. Meskipun masih muda dan berusia 20 tahun, gadis itu terlihat anggun dan cantik, bahkan dari kejauhan. Keanggunan dan keindahannya bersinar melalui aura tenangnya seperti bunga, sementara senyum ramahnya berhasil memikat semua orang di sekitarnya.“Apa kau datang seorang diri?”
“Apapun alasanmu, kau tetap harus mendapatkan hukuman!”Christopher membuka ikat pinggangnya dengan kemarahan yang tegas di garis wajahnya.Selena tetap tenang meskipun merasa tegang.Dengan mantap, dia menjawab, “Jika memang itu keputusan Anda, saya siap menerima konsekuensinya.”Sikapnya yang tegar dan penuh martabat membuat Tuan Christopher terdiam sejenak, terpesona oleh keberanian dan kepatuhan Selena.“Oh benarkah? Apa yang kau bisa lakukan untuk menenangkan ku huh?” gertak Christopher dengan nadanya yang tegas dan senyumnya yang sinis.“A-aku…”Selena hendak menjawab, namun lidahnya keluar dan tubuhnya membeku saat jemari Christopher mulai mengusik G-sport nya yang berharga. Pria itu menyisipkan, memasukan dan memutar sampai membuat gairah Selena terus melanda. Didorongnya maju dan mundur, membuat tubuh Selena menegang namun dadanya membusung dan menantang Christopher dengan berani.“Buktikan jika memang kau hanya setia kepadaku?” nadanya sinis dan mengejek, namun tidak menghen
"Aku tidak bermaksud seperti itu, Tuan Christopher. Aku mohon ampuni aku dan percayalah, saya tidak tertarik pada pria lain seperti yang Anda tuduhkan sejak tadi,” ucap Selena dengan suara lembut sambil berusaha menjelaskan, meskipun keadaan terus memanas dan terasa rumit bagi dirinya.Karena Christopher terus menggerakan pinggulnya dengan lincah, dan tak memberinya ampun. Walaupun sakit tapi dia menikmatinya juga.Christopher mendengarkan dengan tajam, tetapi tetap terus mengintensifkan gerakannya yang mendominasi. Dia merasakan ketegangan dalam tubuhnya yang menegang, melihat bagaimana Selena berjuang untuk menahan diri tanpa bersuara, tubuhnya bergetar tanpa henti, memperkuat dorongan dalam dirinya untuk bergerak lebih cepat.“Sudah kukatakan, jangan tahan teriakanmu! Fokus pada diriku, jangan memejamkan matamu! Kamu seharusnya patuh sebagai pelayan!” bentak Christopher, masih penuh dengan amarah yang membara. “Ah! Arghhh!” Selena tidak bisa menjawab, setiap kali mencobanya yang k
“Christopher coba kau ajari dia minum Sampanye, berikan yang ringan-ringan saja dulu.” ucap Harvey memprovokasi Christopher.Christopher menatap Harvey dengan tatapan tajam, menunjukkan rasa ketidaksetujuannya terhadap permintaan itu. Harvey berhasil memprovokasi Christopher dengan cara halus, menciptakan ketegangan yang terasa begitu nyata di antara mereka.Selama ini, Christopher tidak pernah membawa seorang selir pun ke hadapan umum, bahkan Helena sebagai istrinya belum pernah dihadirkan dalam acara publik seperti ini. Situasi malam ini terasa sangat mengejutkan dan membawa variasi dalam pola tindakan biasa Christopher.“Ayolah Christopher, dia juga gadis yang perlu tahu kehidupan asyik di luar ranjang.” Lanjut Harvey lagi sambil tertawa mengejek.Christopher menanggapi Harvey dengan tegas dan sinis, menegaskan otoritasnya atas Selena.“Gadis 20 tahun ini hanya boleh diberikan jus saja, segala sesuatu yang dia makan dan minum harus sesuai dengan keputusan ku. Kau tidak perlu campur
“Tubuhmu hanya boleh digunakan oleh aku, apa kau mengerti?” Ucapnya dengan posesif.Selena memutuskan untuk tidak berkata apa-apa, tersenyum dalam hati dengan ketenangan yang memenuhi dirinya. Berani melawan dinginnya udara laut, ia dengan berani menyelipkan tangannya ke dalam jas mahal milik Christopher.Dalam kedamaian, Selena memeluk erat tubuh tegap Christopher dan membelainya dengan penuh rasa sayang. Meskipun sebenarnya Christopher tak suka dengan sentuhan intim semacam itu dari seorang wanita, ia memilih untuk membiarkan Selena melakukannya tanpa melawan.Sementara dari kejauhan, Helena terlihat memperhatikan dengan tatapan mengejek dari kapal yang berbeda. Meskipun melihat kedekatan dan kemesraan antara Christopher dan Selena dengan jelas, sebagai istri, Helena tidak merasa cemburu sama sekali. Sebaliknya, ia tengah sibuk merencanakan dan bertekad untuk menggunakan Selena sebagai alatnya. “Kita lihat siapa yang akan kalah, kau atau aku Christopher!” Gumamnya sambil memperhati
“Keberhasilan datang dari kerja keras. Kita mencapai kesuksesan karena kerja keras, kerja keras, dan kerja keras lagi. Begitu sempurna hasil kerja kerasku sampai-sampai menyakitkan untukmu melihatnya, bukan?”ujar Christopher dengan tawa mengejek, menunjukkan bahwa keinginan Diego untuk meraih hasil tanpa kerja keras tak akan kunjung berhasil. Christopher menekankan pentingnya usaha dan ketekunan dalam meraih kesuksesan, sementara Diego hanya ingin menikmati hasil tanpa melewati proses yang melelahkan.“Kau! Bajingan!” Teriak Diego yang merasa terhina.Dor! Dor!...Diego menembak Christopher karena gemas, namun usahanya gagal karena ketegangan menyebabkan tangannya gemetar, mengakibatkan salah sasaran.Suasana sangat tegang dan penuh ketegangan.“Matilah kau Diego!”Christopher tidak mau kalah dan segera melawan dengan menembak Diego pula, tapi dengan sengaja menargetkan tembakan ke arah pergelangan tangan Diego untuk menyingkirkan senjatanya. Meski sulit, Christopher harus tetap tega