Share

BAB 45

Apa rencana Mei Ling dan Hendrik?

Setelah mengirimkan telepati, Hendrik memeramkan matanya untuk tidur dan terbangun dengan merasakan sakit yang menderanya di dadanya.

Hendrik membuka mata dan terlihatlah Kastara berdiri dengan kemarahan yang luar biasa.

Melihat itu, Hendrik secepatnya bangun dari ranjang dan berdiri dengan menundukkan kepalanya.

“Kurang ajar kamu, budak yang tidak tahu diri, sekarang sudah jam berapa? Masih juga belum bangun, enak ya tidur di ranjang empuk sampai tidak bisa bangun.” Kata Kastara sambil mengayunkan cambuk memukul Badan Hendrik ber kali kali sampai selesai berkata.

“Berlutut.” Kata Hardy galak.

Hendrik berlutut dan siap menerima hukuman yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agnotius Walder
sampai kapan y.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status