Share

141. Bagian 8

"Tolol! Kenapa kau menggeliat terus!" bentak Setan Bodong dengan bola mata melotot.

"Aku geli! Aku geli! Ada sesuatu yang menggelitik pinggangku!" ujar Pendekar Kera Sakti, membuka kelopak mata. Setan Bodong mengerahkan pandangan ke bawah. Ternyata, pusarnya yang berupa gumpalan daging tampak bergerak-gerak terus, menempel di pinggang belakang Pendekar Kera Sakti.

"Dasar Bodong!" maki Setan Bodong kepada pusarnya sendiri seraya beringsut mundur. Pendekar Kera Sakti bemapas lega karena tak merasa digelitik lagi. Pemuda remaja itu cuma nyengir kuda saat melihat Setan Bodong menuding-nuding gumpaian pusarnya yang terus bergerak-gerak tiada henti....

-o0o-

Permukaan tanah di bawah pohon Itu tiba-tiba bergetar kencang, menimbulkan suara gemuruh keras. Bongkah-bongkah batu menggelinding jauh, sebagian malah berpentalan ke udara. Gumpalan tanah bercampur kerikil turut berhamburan ke mana-mana. Lalu...

Brull ...! Wusss...!

Tepat di pus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status