"Kamu tunggu di sini, biar aku yang hadapi makhluk kegelapan ini!" bisik Hao Long yang langsung meninggalkan Guo Xiang di balik tanaman yang rimbun.Guo Xiang sebenarnya ingin membantu Hao Long tapi tubuhnya masih belum pulih seutuhnya, apalagi Roh Spirit Qi Emas masih belum kembali ke dalam tubuhnya.Gadis ini hanya bisa menatap dari balik tanaman rimbun tanpa bisa berbuat apapun. Bergerak saja sulit baginya, apalagi harus menghadapi makhluk kegelapan yang masih belum jelas wujudnya ini.Terlihat olehnya, Hao Long yang sedang menunggu munculnya makhluk kegelapan ini."Hati-hati, Hao Long," bisiknya dari rimbunnya daun-daun tanaman liar ini.Hao Long menatap ke arah rimbunnya tanaman di belakangnya sambil tersenyum. Tapi, dia tidak mengatakan apapun agar keberadaan Guo Xiang tidak diketahui oleh makhluk yang sebentar lagi akan muncul di hadapannya.AAARRRGGGH!Suara makhluk kegelapan ini mirip suara teriakan kesakitan yang menyayat hati, tapi Hao Long tidak gentar sama sekali."Kelua
"Guo Xiang ... kenapa keluar? Apa kamu sudah baikan?" tanya Shin Jin alias Hao Long ini. Wajahnya kelihatan cemas di balik ketampanan dirinya.Pangcu GoBi Pay ini tersenyum sambil berucap, "Aku sudah baikan, Shin Jin Tayhiap!" "Hahaha ... tidak perlu sungkan! Panggil saja Hao Long seperti biasa, Guo Xiang!" ucap Shin Jin.Liu Shin memandang takjub terhadap kecantikan Guo Xiang yang terpancar keluar dan membuatnya terpesona."Kenalkan ... ini Guo Xiang, sosok yang tercantum dalam ramalan Kitab Artefak selain Shu Zhen!" kata Shin Jin memperkenalkan dirinya."Salam kenal, Guo Xiang Lyhiap ... aku Liu Shin!" ucap pemuda yang tercantum dalam Kitab Ramalan Surgawi Go Bi Pay ini."Aku tahu, Shin Tayhiap ... kamu dan Shin Jin disebutkan dalam kitab ramalan kuno milik perguruan kami. Tentunya kalian sudah tahu isi ramalan itu. Kita harus merahasiakannya sampai waktunya tiba!" jelas Guo Xiang."Kami tahu itu, Guo Xiang! Terlalu berbahaya apabila rahasia ramalan ini sampai keluar!""Oh ya, apa
Tok Kui memenuhi janjinya untuk mengajari Guo Xiang teknik Racun Putih yang kemungkinan bisa menghancurkan Kitab Iblis Neraka.Guo Xiang juga tidak berniat untuk lama-lama berada di Bukit Racun Putih. Dia juga tidak menyinggung sama sekali tentang Liu Shin dan Shin Jin. Hao Long yang awalnya berniat untuk memberitahukan Tok Kui tentang situasi yang sebenarnya menadadk berubah pikiran dengan tidak menunjukkan wujud aslinya di hadapan Setan Racun."Aku permisi dahulu, Master!" ucap Guo Xiang setelah merampungkan semua pelajaran tentang intisari Racun Putih."Kamu hendak kemana? Apa kamu hendak menemui Setan Pedang? Hati-hati! Dia itu aneh ... tidak seperti kami yang normal-normal saja!" ujar Setan Racun."Aku tahu, Master ... aku akan berhati-hati saat bertemu Setan Pedang nanti!" ucap Guo Xiang sambil menghaturkan hormat."Aku akan mengantarmu keluar, Guo Xiang!" kata Hao Long yang memberi isyarat untuk Guo Xiang diam saja dan mengkutinya."Kenapa kamu tidak berterus terang kepada Mast
Desa Hantu Merah merupakan desa yang sangat ditakuti oleh kalangan pendekar dunia persilatan, karena sering adanya penampakan Hantu Pendekar Bergaun Merah saat malam tiba di desa ini.Hantu Pendekar Bergaun Merah ini mahir dalam ilmu bela diri dan sangat cantik penampakannya. Tapi, apabila sudah jatuh ke dalam pelukannya maka nyawa pendekar itu tidak akan tertolong lagi karena energinya akan dihisap habis sampai tubuhnya kering kerontang.Banyak yang berspekulasi kalau Hantu Pendekar Bergaun Merah ini adalah hantu yang dipelihara oleh Setan Pedang, Tho Kui. Pedang Hantu Merah yang dimilikinya dirumorkan merupakan pedang iblis yang menjadi tempat berdiamnya Hantu Pendekar Bergaun Merah ini. Pedang hantu Merah adalah pedang iblis yang hidup dan haus darah manusia. Namun, semua rumor itu belum terbuktikebenarannya.Hanya satu yang pasti. Hantu Pendekar itu memang ada dan selalu meneror Desa Hantu Merah dalam beberapa bulan belakangan ini. Banyak murid-murid Perguruan Hantu Merah yang len
Sebuah pedang yang cukup besar dikeluarkan oleh Guo Xiang. Pedang Naga Gurun merupakan pedang pusaka yang hanya boleh digunakan oleh Pangcu Go Bi Pay. Kekuatan Pedang Naga Gurun jauh melebihi pedang-pedang lainnya sehingga dikategorikan sebagai pedang pusaka.Konon apabila berada di tangan yang tepat, Pedang Naga Gurun dapat memanggil Naga Gurun untuk bertarung bersama pemilik pedang. Kemampuan terhebat pedang pusaka Go Bi Pay ini adalah menciptakan pusaran badai gurun yang akan menelan apapun yang dilewatinya.Namun, untuk saat ini Guo Xiang hanya akan menggunakannya untuk fungsi pedang saja yaitu mematahkan seluruh pedang milik Pendekar Perguruan Hantu Merah agar mereka merasa jera dan tidak menghalanginya lagi untuk bertemu Tho Kui."Naga Gurun menembus Cakrawala!"Guo Xiang memainkan tarian pedang yang sungguh indah, yang membuatnya berputar-putar menghindari keroyokan Pendekar Perguruan Hantu Merah dari segala arah.TRAAANG!CLASH!SWING!Bunyi ayunan pedang serta pedang yang ber
"Selamat datang di Desa Hantu Merah, Guo Lyhiap!" sapa Setan Pedang saat Guo Xiang tiba di Perguruan Hantu Merah. Penampilan Setan Pedang sangat sederhana, jauh dari kesan glamour sebagai pemimpin sebuah perguruan bela diri dan perkampungan. "Terima kasih sudah menerimaku di sini, Master Tho Kui," balas Guo Xiang sambil kedua Tangan terkepal untuk memberikan Salam hormat. "Aku minta maaf kalau ada kesalah pahaman saat Guo Lyhiap datang ke Desa Hantu Merah!" ujar Tho Kui Sepertinya Setan Pedang sudah mengetahui insiden yang melibatkan anak buahnya ini, tapi Guo Xiang tetap berkelit. "Tidak ada masalah, Master ... aku disambut baik oleh Wu Changming dan murid perguruan lainnya." "Hahaha ... kalau Guo Lyhiap merasa nyaman, kita lupakan kejadian sebelumnya. Ada perlu apa sampai mengantarkan Guo Lyhiap ke desa terpencil ini?" tanya Tho Kui. "Sebenarnya aku ingin minta tolong pada Master!" kata Guo Xiang sambil menyerahkan surat dari Setan Mabuk Tho Kui membaca surat dari Zhui Kui
BOOOOM!Pegunungan Tay Shan yang biasanya indah dengan pemandangan sejuknya, kali ini tampak porak poranda oleh pertarungan dua pendekar hebat.Keindahan alam yang begitu asri selama ini sirna oleh kehancuran akibat energi dasyat yang dikeluarkan oleh dua petarung handal ini.Ledakan demi ledakan terus terdengar berkumandang kencang di sekitar pegunungan Tay Shan ini. Bebatuan yang hancur beterbangan diiringi kepulan debu tidak membuat pertarungan kedua pendekar hebat ini berhenti. Bahkan kedua pendekar ini seakan hilang diselimuti kepulan debu tebal yang muncul akibat energi besar yang mereka keluarkan saat bertarung.Langit juga berubah gelap dengan awan tebal yang mengeluarkan suara dentuman geledek dan juga mengeluarkan petir yang terus menyambar pegunungan Tay Shan ini dengan kencangnya. Namun kedua pendekar tangguh yang sedang bertarung ini tidak mempedulikan semuanya. Kerusakan alam yang indah ini seakan biasa saja bagi mereka.Pendekar Iblis Neraka yang berambut putih dengan j
"Dasar sampah! Pulang sana!" teriak sekawanan biksu-biksu cilik yang biasa disebut Samanera ini terhadap seorang anak muda berumur 13 tahun yang penampilannya sangat berbeda dengan mereka.Anak muda ini tampak berpakaian lusuh dengan kepalanya yang ditumbuhi rambut yang cukup lebat. Berbeda dengan Samanera yang semua kepalanya sudah plontos dan mengenakan jubah Samanera berwarna biru. Anak muda ini sangat kotor penampilannya dengan rambut acak-acakan, pakaian yang sudah robek dan kotor, wajah dan tangannya penuh kotoran jelaga.Dia tidak terlihat terganggu sama sekali dengan hinaan yang dilontarkan oleh sekelompok Samanera ini. Sepertinya anak muda ini sudah terbiasa dengan hinaan yang dilontarkan oleh mereka.Beberapa Samanera melempari anak lusuh ini dengan kerikil yang banyak terdapat di halaman Biara Shaolin ini.Tuk!Beberapa kerikil yang cukup tajam ini mendarat dengan mulus di kepala anak muda ini, tapi dia tampak tidak peduli, bahkan tidak berusaha melawan perbuatan jahat yang