Share

627. Petaka di Gunung Sereh Awi

“Apa yang terjadi?” tanya Malawati seraya mengawasi keadaan sekeliling. “Tiruan Guru Limbur Kancan tiba-tiba saja menghilang.”

“Jangan lengah! Guru Limbur Kancana bisa saja sengaja melakukannya. Tetaplah bersiaga dengan penuh kewaspadaan. Dia bisa muncul di mana dan kapan saja,” ujar Galih Jaya.

Para pendekar muda bersiaga, bersiap untuk segala kemungkinan.

Limbur Kancana tiba-tiba muncul bersama tiruan-tiruannya di atas puncak pohon. Mereka menyerang secara bersamaan, mengeluarkan serangan harimau putih.

Galih Jaya pertama kali menyadari serangan itu. Ia segera melompat, melesatkan tendangan kuat. “Aku tidak akan lagi tertipu olehmu, Guru.”

“Benarkah?” Limbur Kancana tiba-tiba muncul menggantikan harimau putih, tersenyum. Ia menepis tendangan Galih Jaya, melesatkan dorongan kuat pada pendekar muda itu.

Galih Jaya terdorong ke belakang dengan sangat kuat. Dharma, Amarsa, dan Ajisoka berusaha menolongnya, tetapi mereka justru terkena serangan dari harimau putih.

Galih Jaya mendarat di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status