Share

Kedatangan Dewa Api

"Gatra yang kau kenal hanyalah perwujudan mustika merah, sedangkan aku adalah roh api yang bisa membakar apapun dengan mudah. Api tidak selalu membakar dan merusak, tapi juga menghangatkan orang-orang yang sedang menelingkup dalam selimut, menjaga suhu tubuh semua bayi di dunia bak telur ayam yang harus dihangatkan agar menetas dalam keadaan utuh tanpa cacat."

Gagak berzirah merubah wujudnya jadi sosok orang sederhana berbaju merah lengan pendek polos dengan celana komprang sobek di bagian lutut dan paha. Kumis dan jenggotnya tipis, tapi panjangnya menjuntai hingga sejajar dengan tangannya yang melingkar di dada.

Tangan yang terbakar cukuplah jadi alasan kuat Asoka terus memundurkan langkahnya. Dia tidak berani mendekat karena cemas yang berlebihan.

"Roh api utusan Dewata tidak pernah membakar dan menghancurkan apapun. Kau bukan roh api, kau hanya jelmaan iblis!" Asoka berucap penuh keyakinan. "Kau bahkan membunuh ibu kandungku sendiri, Dewi Anjarlaras!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status