Share

Rubah Ekor Dua

Begitu membuka mata, Asoka menyadari dia ada di tempat lain yang auranya sangat jauh berbeda dengan aura istana. Ada seorang lelaki berjenggot keabu-abuan menggunakan capil sawah duduk di dekat perapian.

Pemuda itu bingung, bagaimana bisa dia sampai di tempat menyeramkan seperti ini?

Terdengar langkah kaki dari balik semak belukar tinggi hingga muncul lelaki lain yang menggunakan syal hitam bergambarkan melati.

“Pangeran Kundalini,” lirih Asoka memanggil lelaki itu.

“Bagaimana kau bisa mengenaliku padahal aku menggunakan syal penyamar energi?” Pangeran Kundalini membuka syalnya dan tersenyum singkat, coba menyembunyikan tanda tanya besar di atas kepalanya.

“Energi putih milik Pangeran sangat kentara. Aku bisa merasakannya bahkan tanpa melihat wajah Pangeran secara langsung. Sebagai pendekar tanpa aliran, Ki Seno mengajariku bagaimana cara mendeteksi mana pendekar aliran hitam dan mana pendekar aliran putih.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status