Share

Rupa Pendosa

Sore menjelang malam.

Istirahat sudah selesai, waktunya Asoka meneruskan perjalanan. Mereka sempat singgah di sebuah kampung yang tak jauh dari sungai, lalu kembali berjalan sebelum fajar terbit.

“Satu jam lagi kita sampai di daerah pantai,” lirih Karim sambil tersenyum. “Pemandangan di sana jauh lebih bagus dari perbukitan hijau di perbatasan.”

Ketika sampai di suatu kota yang lumayan luas, Asoka menyuruh Karim untuk memilih kedai dari beberapa kedai yang berjejer di dekat taman kota. Saat masuk, ada seorang pertapa tua yang kemarin mengunjungi pelabuhan dengan tongkatnya.

Pertapa itu masih menikmati makanan, sendirian, tanpa ditemani siapapun. Meski umurnya sudah menginjak angka sembilan puluh ke atas, namun ketahanan fisiknya masih serasa seperti pemuda gagah berusia dua puluhan.

Asoka sampai saat ini belum tahu kalau kakek itu adalah Datuk Lembu Sora, pendekar sakti yang membawa mu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status