Share
260 Menunggu Peluang dengan Iseng
Bab terkait
Pendekar Sembilan Matahari 261 INI AKU!
Percikan!Gelombang air laut menghantam pantai, membawa udara dingin yang mengingatkan kita pada es berusia ribuan tahun.Meskipun suhunya rendah, air lautnya tahan terhadap pembekuan, sehingga warnanya tetap hitam pekat—berbeda dengan perairan laut pada umumnya.Di balik bukit pasir, Chen Long memandangi laut hitam yang tak berujung dan berbisik, “Di air laut ini, qi hitam itu adalah yin qi yang jahat dari bawah tanah yang dingin dan gelap.”Wawasannya berangsur-angsur berkembang, membedakan jenis qi jahat tertentu di dalam air laut.Yin qi hitam bawah tanah yang jahat bermanifestasi sebagai gelombang dingin, merugikan manusia tetapi berfungsi sebagai tonik bagi binatang iblis air tertentu yang mirip dengan esensi bumi.Dicampur dalam air laut, yin qi yang jahat membuat beberapa binatang iblis air menjadi lebih kuat dan ganas.Banyak makhluk menghuni dasar laut yang gelap dan suram di kedalaman Gua Setan Laut Hitam.Ikan besar, aneh, dan bertaring ini menyerap yin qi hitam yang jahat
Pendekar Sembilan Matahari 262 Melawan Wang Tao
“Apakah dia manusia atau hantu?”Murid Sekte Pedang Segudang yang mengikuti Wang Tao melompat ketakutan ketika mereka melihat Chen Long. Namun, tidak seperti dua murid Lembah Dupa Terbakar yang ketakutan, para murid Sekte Pedang Segudang menunjukkan ekspresi ganas.Wang Tao menyipitkan matanya dan berkata, “Kamu masih hidup!”Kemunculan Chen Long di sini membuatnya lengah.Bertahan dari kejatuhan dari Jurang Naga yang tak berdasar sepertinya tidak masuk akal, terutama bagi seseorang yang terbuat dari daging dan darah. kejatuhan seharusnya memastikan kematian Chen Long. Namun, Chen Long berdiri di sana, menentang ekspektasi.Di depan mereka ada Chen Long yang hidup dan bernapas—fakta yang tidak dapat disangkal oleh Wang Tao. “Bagaimana aku bisa mati saat kamu masih hidup?” Mata chen Long yang menyipit memancarkan cahaya berbahaya, memicu tawa dari Wang Tao.Meskipun kelangsungan hidup Chen Long tidak terduga, Wang Tao memilih untuk menghubungkannya dengan keberuntungan daripada memi
Pendekar Sembilan Matahari 263 Ada yang Tidak Beres
“Ada yang tidak beres dengan bajingan kecil ini!” batin Wang Tao. Jika mereka menutup mata, mereka bahkan tidak bisa mengetahui apakah orang di depan mereka adalah manusia atau binatang buas purba hanya dari auranya. Tekanannya sangat kuat.“Apakah dia mendapatkan berkah surgawi di bawah sana setelah selamat dari kejatuhan? Fisiknya menjadi sangat kuat, seperti harta karun! Dia adalah senjata berjalan!”Wang Tao juga memiliki wawasan yang tajam dan segera menyadari bahwa tekanan kuat itu berasal dari fisik Chen Long.Lagi pula, dalam hal level kultivasi, Chen Long hanya berada di level kesembilan.Wang Tao berada di alam Yuanfu, jadi Chen Long tidak bisa menekannya hanya dengan kultivasinya.Sayangnya, Wang Tao tidak punya waktu untuk merenung.Chen Long sudah menyerangnya. Hembusan derasnya begitu tajam sehingga ketika mengenai pipinya, dia merasakan sakit. Dia menggerakkan jarinya, melepaskan kekuatan purba yang berubah menjadi jaring besar dan menyelimuti Chen Long.Suara dentuma
Pendekar Sembilan Matahari 264 Duan Jingtian
Wang Tao naik perlahan ke udara, menatap Chen Long.Kultivator alam Yuanfu dapat melintasi langit, menavigasi langit dengan mudah.“Karena kamu kuat secara fisik, aku tidak akan melibatkanmu dalam pertempuran jarak dekat,” kata Wang Tao dengan dingin. "Sebaliknya, aku akan berdiri di sini, menyerangmu dari jarak jauh. Seranganmu tidak akan sampai padaku, dan kemenangan akan menjadi milikku."Kekuatan fisik Chen Long yang kuat mengimbangi perbedaan tingkat budidaya mereka.“Sekarang… apa langkahmu, Chen Long?” suara acuh tak acuh Wang Tao bergema di sekeliling.Sambil mencibir, Chen Long menjawab dengan acuh tak acuh, "Kamu takut.""Takut?" Wang Tao mengangkat alisnya, merasakan sedikit kesal.Chen Long berkata, “Untuk apa lagi kamu menjaga jarak? kamu tahu kamu tidak bisa menandingi kekuatanku, jadi kamu harus menjauh dari jangkauanku. Apakah kamu takut aku akan membunuhmu dengan pukulanku?”Kata-kata Chen Long menembus udara seperti pisau tajam, menyerang inti kepercayaan diri Wang T
Pendekar Sembilan Matahari 265 Zhong Li Menerobos
Di belakang Duan Jingtian, sedikit kekhawatiran muncul di mata Qin Changkong.Tanpa diduga, Duan Jingtian kebetulan lewat dan tiba di Puncak Gunung Naga ini.Semua orang di sekte, tahu tentang perseteruan antara Chen Long dan cabang sekte luar dari Aliansi Surga.Pemimpin Aliansi Surga, Duan Jingtian, ada di sini, dan sepertinya dia telah memperhatikan Chen Long, mengaku pernah mendengar namanya sebelumnya.Meskipun Chen Long menjadi terkenal di sekte luar, hal itu ternyata dapat menarik perhatian Duan Jingtian.Fakta bahwa Duan Jingtian mengetahui nama Chen Long menunjukkan bahwa berita tentang kejadian di sekte luar telah sampai kepadanya. Itu berarti dia mulai bersikap pada Chen Long.Anggota aliansi telah meninggal selama pertandingan kompetisi, jadi Qin Changkong merenungkan pemikiran sebenarnya Duan Jingtian.Saya harap tidak terjadi apa-apa. Qin Changkong berdoa dalam hatinya.***Kelompok He Junyang, Tanah Terberkati Gunung Naga:Ketiganya menjaga pintu masuk gua seperti penj
Pendekar Sembilan Matahari 266 Terpaksa Mengeluarkan Sayap
Wang Tao mempertahankan ekspresi tabah, tidak mengucapkan sepatah kata pun saat kecepatan ayunan pedangnya meningkat. Chen Long terbukti menjadi musuh yang tangguh.Bang!Cahaya pedang menghantam bukit pasir, menyebabkan ledakan langsung yang mengirimkan aliran pasir ke langit.Desir.secara bersamaan, Qin Yao muncul di tempat kejadian. Chen Long telah menginstruksikannya untuk tetap bersembunyi di balik bukit pasir, dengan waspada mengamati pergerakan dari arah lain.Banyak orang tahu tentang Wang Tao yang datang ke Gua Setan Laut Hitam untuk merebut Teratai Salju Giok Es. ada ketidakpastian mengenai kaum oportunis yang berharap mengeksploitasi konflik antara Wang Tao dan Naga Banjir Hitam. Chen Long tetap berhati-hati, waspada terhadap ancaman yang tidak terduga.Lebih dari sepuluh hari telah berlalu sejak pelatihan dimulai; banyak orang mengalami keadaan yang tidak disengaja selama waktu ini. Mungkin seseorang di antara mereka telah maju ke ranah Yuanfu.Awalnya tersembunyi di ba
Pendekar Sembilan Matahari 267 Kematian Wang Tao
Sayap qi purba Chen Long benar-benar di luar dugaan Wang Tao; sekarang, dia tidak punya keuntungan. Tak berdaya melawan serangan Chen Long yang tiada henti dan kuat, dia menghadapi ancaman dipukuli sampai mati.Wang Tao tidak punya pilihan selain berusaha sekuat tenaga. Niat pedang yang kuat meletus dari Wang Tao, membuat udara bersiul dengan sedih.Wooo, wooo…Niat pedang memanfaatkan udara di sekitarnya, mengubahnya menjadi pedang qi tangguh yang membelah kehampaan.BANG BANG BANG, BANG BANG BANG…Pedang qi yang ganas, sangat tajam dan didorong oleh rotasi yang tak terhitung banyaknya, menyeret udara di sekitarnya saat bertabrakan dengan keras dengan pukulan Chen Long.Kekuatan qi yang terjadi kemudian mencapai tingkat yang mencengangkan, mengganggu udara dan mengangkat butiran pasir yang tak terhitung jumlahnya.dentang, dentang, dentang, dentang, dentang.Rotasinya semakin cepat, menghasilkan hiruk-pikuk suara dentingan saat kerikil di udara menghasilkan percikan api saat bertab
Pendekar Sembilan Matahari 268 Teratai Salju Giok Es
BANG!Mayat Wang Tao jatuh dari ketinggian, mendarat dengan keras di pasir dengan suara gedebuk. “Dia mati…” Hati Zhuo Bufan dan yang lainnya bergetar ketika mereka menyaksikan pemandangan itu melalui cermin purba.Wang Tao—seorang ahli alam Yuanfu tingkat pertama puncak—telah meninggalBersenandung!Sebuah dengungan bergema memenuhi udara saat niat pedang dari Leng Feng dan para tetua Sekte Pedang Segudang lainnya melonjak tak terkendali menuju langit. Puncak Gunung Naga bergema dengan peluit pedang qi yang dingin, disertai dengan suara sedih. Tidak ada yang menghentikan mereka. Wang Tao, murid terkemuka dari sekte luar Sekte Pedang Segudang dan jenius yang terkenal sebagai Jian Chen kedua, telah menemui akhir yang terlalu dini.Hilangnya murid yang menjanjikan tersebut menimbulkan kemarahan dan frustrasi di antara anggota sekte Pedang Segudang yang hadir—sebuah tanggapan yang dapat dimengerti.“Sial, sial!”“Sial, dia benar-benar pantas mati!”Segelintir tetua sekte luar dari S
Bab terbaru
- Pendekar Sembilan Matahari 373 Pamit
- Pendekar Sembilan Matahari 372 Masa Lalu Chen Zhengqing
- Pendekar Sembilan Matahari 371 Jatuhnya Enam Klan
- Pendekar Sembilan Matahari 370 Kenyataan yang Kejam
- Pendekar Sembilan Matahari 369 Teknik Racun yang Mengerikan
- Pendekar Sembilan Matahari 368 Zhao Ru
- Pendekar Sembilan Matahari 367 Pembantaian
- Pendekar Sembilan Matahari 366 Kekuatan Absolut
- Pendekar Sembilan Matahari 365 Bilah Tersembunyi Terungkap
