Share

16. Perkelahian Anak Muda

Plok plok plok!

“Wah wah wah! Anak cadel bisa jadi pahlawan sekarang. Hebaaat!”

Tepukan tangan dan pujian yang bernada mengejek itu membuat Ardo Kenconowoto dan Aninda Maya menengok ke sumber suara. Mereka melihat Anoman, Gugusan dan Kuncung berjalan mendekat sambil tepuk tangan dan tersenyum mengejek.

“Jangan berbuat jahat lagi kau, Anoman. Atau aku akan bertarung melawan kalian!” ancam Aninda Maya sambil memegangi tali kendali kudanya yang baru saja diserahkan oleh Ardo.

“Aku takuuut! Hahaha!” ucap Anoman dengan mimik pura-pura takut tapi serius mengejek dan tertawa bersama dua sahabatnya.

“Kami sudah selesai denganmu, Aninda. Urusan kami sekarang dengan si cadel itu,” kata Gugusan lalu menunjuk wajah Ardo yang hanya diam memandangi ketiga orang yang suka mem-bully-nya.

“Walaupun dengan Aldo!” sentak Aninda mendelik marah, kian membuat kecantikan gadis itu menarik untuk diganggu.

“Aldo? Hahaha...!” Anoman tertawa kencang yang diikuti oleh tawa Gugusan dan Kuncung yang sama-sama meny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
salman alfarisy
datangi aja lumahnya do....masak kalah sama kela.. .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status