Share

23. Bertemu di Desa Keket

Karena ini perkara nyawa orang cantik, Ardo Kenconowoto terpaksa gagal menikmati jagung bakar bersama Ki Pawang Api. Dia hanya menghabiskan kopi musang luwaknya.

“Sudah aku katakan, jika kau menuruti permintaan Anggar Sukolaga, kau akan terlibat dalam bahaya,” kata Ki Pawang Api kepada Ardo saat hendak ditinggal. Dia agak kecewa karena batal duet makan jagung bakar yang baru mulai dipanggangnya.

“Tidak apa-apa, Ki. Demi menolong olang lain,” balas Ardo sebelum meninggalkan Ki Pawang Api.

Dengan membawa sebatang obor, Ardo berkuda menembus kegelapan malam meninggalkan kediaman Tabib Juku Getir. Dia harus berhati-hati dalam berkuda. Cahaya satu obor tidak begitu kuasa menerangi jalanan.

Di Tengah jalan, Ardo melihat ada dua titik cahaya api yang terbang cepat mendekat. Seiring dua api itu kian mendekat, terdengar pula lari dari beberapa ekor kuda. Ternyata ada tiga ekor kuda berpenunggang dari arah depan, tetapi hanya dua orang yang membawa obor. Ketiga orang itu terdiri dari dua lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status