Share

48. Siasat Nasi Bungkus

Ardo Kenconowoto mau tidak mau harus mengobrol dengan Kenanga dan Kalini di pinggir sungai.

Ardo menceritakan kenapa dia bisa menginap di rumah Juragan Rekso.

“Aku bingung, Uni Pliwangi mau jadi istliku, padahal aku masih kecil,” kata Ardo.

“Hah! Uni Priwangi langsung ingin menjadi istrimu?” kejut Kenanga lalu merengut level setan, tapi tidak membuatnya jelek seperti setan.

“Bagaimana kalau Kenanga juga ingin menjadi istrimu?” tanya Kalini, membuat Ardo terbeliak.

“Sudah aku katakan, aku masih kecil,” tandas Ardo.

“Siapa yang mengatakan kau masih kecil? Lihat ototmu ini,” kata Kalini sambil memegang otot lengan kanan Ardo sebentar. “Kau ini sudah besar sekali. Sudah bisa membuat anak yang banyak. Hihihi! Aku tidak bisa membayangkan jika Kenanga berperut gendut.”

“Hahaha!” tawa Ardo pula.

“Kau bicara apa sih, Kalini?” sergah Kenanga sambil mendorong samping kepala Kalini dengan ujung jarinya.

“Hihihi!” Kalini justru tertawa berkepanjangan.

“Aku mau ke walung makan,” kata Ardo.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status