Share

86. Cinta yang Tersambut

Ardo Kenconowoto melompat salto dengan dua putaran cepat di udara. Dia sudah menggabungkan energi ilmu Tapak Kaki Iblis dan Lompatan Iblis Mabuk.

Brakszerrr!

Ketika kedua kaki Ardo Kenconowoto mendarat di batu, maka batu dasar kawah itu hancur berkeping-keping dalam jumlah besar dengan percikan sinar merah yang besar. Uniknya, kali ini serpihan batu yang berlesatan ke segala arah diselimuti oleh sinar biru yang bersifat listrik.

Kehancuran yang ditimbulkan oleh jejakan itu jauh lebih dahsyat dari jejakan sebelumnya yang dilakukan oleh Ardo.

“Waw! Lual biasa!” ucap Ardo terpukau.

Iblis Jelita yang memantau dari sisi atas kawah melesat terbang seperti burung dara dan mendarat ringan di depan Ardo.

“Aku belhasil, Nyai!” sorak Ardo begitu gembira dan refleks menghambur memeluk Iblis Jelita.

“Hihihi!” tawa Iblis Jelita menghadapi tindakan muridnya yang telah berani memeluknya lebih dulu. Dia pun balas memeluk Ardo dengan erat.

Kegembiraan kedua insan itu kemudian reda dan hening. Ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
Oh gitu ya hahahaha
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
kalau Ardo ngomongnya panjang, harusnya Om buat dia bicara dari hati ke hati saja dengan Nyai Sakti Om. biar hilang cadelnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status