Share

88. Fitnah Sambar Anuk

“Aku ingin bicara sebentar denganmu, Jelita,” ujar Adipati Banting Arak.

Dia lalu bergerak turun dari kereta kudanya meninggalkan Anoman seorang diri. Melihat itu, Iblis Jelita ikut turun dari punggung kudanya.

Di saat Adipati Banting Arak dan Iblis Jelita bertemu di pertengahan jarak, Ardo dan Anoman saling tatap tanpa nuansa persahabatan.

“Kau telah menjadi musuh Kerajaan Panesahan, Jelita. Selain membunuh para perwira, kau juga telah membantai dua pasukan arjunatama….”

“Apakah kau mau mencoba menangkapku?” tanya Iblis Jelita memotong kata-kata sang adipati.

“Tidak, tidak. Aku menghargai kesepakatan damai kita. Tidak lama lagi aku akan menjadi musuh Kerajaan juga, karena aku akan menguasai Kadipaten Babatoto. Aku telah menggunakan tangan putra mendiang Nyai Wetong untuk membunuh Adipati Rentang Gatang. Karena….”

“Kau memberontak, Adipati?” tanya Iblis Jelita dingin, kembali memotong.

“Ya.”

“Jadi, karena kita sama-sama musuh Kerajaan, kau mau mengajakku untuk bersekutu denganm
Rudi Hendrik

Dukung Author dengan komen-komenanmu. Terima kasih, Cantik/Ganteng.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status