Share

17. Sedikit Perbedaan

Merasa tak kuat lagi, Yulia pun bangkit dengan cepat dan mengatur deru nafasnya yang sempat memburu. Ia takut, ia cemas, ia juga tak berani melakukannya. Alan hanya milik Aira, itu tekad di hatinya.

"Mas!" Yulia membalikkan badan, menatap Alan yang kini sudah menjadi suaminya itu dengan tatapan datar.

"Jangan!" Satu kata itu berhasil membuat Alan heran. Ia menatap istri mudanya itu dengan penuh tanya.

"Jangan lakukan ini. Saya ... Saya tahu Mas sangat mencintai Mbak Aira. Saya juga sudah sangat berdosa padanya. Saya tidak mau menambah lukanya."

Alan masih membisu, ia berusaha mencerna apa yang dikatakan Yulia dan mencari kesungguhan dalam sorot matanya.

"Saya sudah sangat berterima kasih dengan Mas Alan menikahi saya. Menanggung semua kebutuhan saya dan Cilla, dan menganggap kami yang sebatang kara ini sebagai bagian dari keluarga Mas Alan. Sungguh, seperti ini pun saya sudah terlalu benyak berhutang dan sekaligus berdosa pada kalian. Saya hanya ingin hidup nyaman dan normal seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status