Share

20. Kecewa

Setiap hari, baik Yulia maupun Aira sama-sama kompak mengurusi segala keperluan rumah maupun lainnya. Aira selalu membantu Yulia, dan Yulia pun selalu membantu pekerjaan Aira. Mereka memang sangat cocok. Jika saja tidak ada Vina di antara mereka.

"Awas, bersihinnya yang bener. Jangan sampai masih kotor." Vina mengawasi Yulia yang sedang mengepel lantai, wanita paruh baya itu terus saja mengoceh. Namun, dengan sabar Yulia menurut saja tanpa mengatakan sepatah kata pun. Hal ini jadi pemandangan yang biasa semenjak kedatangan Vina. Alan selalu merasa kasihan, ia juga sudah berusaha menjelaskan pada Vina bahwa Yulia tak seperti yang ia kira. Tetapi, Vina tak ingin mendengar. Baginya, Yulia adalah wanita licik yang berniat menguasai Alan dan semua hartanya. Ia terus menyangka kalau semua kebaikan Yulia yang terlihat oleh semua orang itu tidak tulus.

"Ibu, sudah dong. Selama ini Yulia selalu mengerjakan semuanya dengan baik. Tidak perlu terus diperingatkan seperti itu." Aira yang sedang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status