Share

Bab 36

Bab 36

Pasca kepergian Yanti, aku menyibukkan diri dengan mengobrol bersama anak-anak.

Devia lebih ceria setelah makan, minum obat dan mengobrol dengan kakaknya, yang menasehatinya agar jadi gadis kecil yang kuat.

Keduanya bercengkrama sambil menonton kartun di televisi. Ridho sudah aku tidurkan di kamar. Sekarang giliranku bicara dengan ayah.

"Ayah kira semalam kamu hanya main-main saja meminta kami tinggal di sini. Tapi ternyata itu benar, toh?" Ayah bersuara. Separuh badannya terkena stroke, tapi bibirnya masih bisa bersuara dengan normal.

"Iya, Yah. Selain menghindari fitnah karena aku sudah menyandang gelar berbeda sekarang, aku juga ingin lebih dekat dengan kalian. Terutama untuk anak-anakku. Mereka pasti lebih ceria dan tidak terlalu mengingat kepergian papanya," ujarku berharap Kak Anisa dan Ayah mengerti.

"Sebenarnya Ayah sedikit keberatan karena lebih suka tinggal di Bandung, suasana disana lebih hangat dan kekel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status