Share

Junior Chef

Kebahagiaan terpancar dari wajah Kayla dan Chef Putra. Walau aku sendiri nggak rela. Nggak tahu, deh, kenapa. Padahal bucin mereka mendatangkan rupiah buatku.

Kemudian waktu terus berjalan dengan cepat. Umurku bertambah, umur Mamas juga. Terus berita pernikahan keempat Kayla dan Chef Putra yang membuat kami hampir kena serangan jantung dadakan.

“Nggak bisa, ini nggak bisa!” tunjukku pada kartu undangan yang dibawa Mamas.

“Ya, memang udah jodohnya, mau gimana, Can. Jangan lupa cake ulang tahun empat tingkat dari kamu, ya,” jawab Mas Jimmin santai aja tanpa beban.

Aku yang syok, entah kenapa juga kaget. Padahal mereka bukan saudara apalagi anak.

“Mahal nih kue kalau untuk pernikahan.”

“Santai, Chef Putra berani bayar mahal demi sebuah kualitas. Asal jangan lupa pantunnya.”

“Burung elang burung cendrawasih,” kataku masi kesel.

“Terus?” Mamas menunggu lanjutannya.

“Cukup sekian dan terima kasih.” Aku meletakkan kartu undangan di meja.

Orang sekeren Chef Putra dapat Kayla itu ras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status