Share

Terbuang

Tok-tok-tok!

Kedua orang yang sedang berada di dalam kamar itu terjingkat kaget dan langsung menoleh ke arah pintu. Keduanya tampak syok saat melihat dua majikannya itu sedang berdiri di depan pintu yang belum sempat tertutup tadi.

"Em ... maaf, Nayla. Kurasa kita perlu bicara," ucap Aditama.

Nayla pun mengangguk. Kemudian ia segera turun dari ranjang dan berdiri di samping tempat tersebut.

Kemudian sepasang suami istri itu memasuki kamar. Lalu, Winda memilih untuk duduk di kursi kayu kecil yang ada di sana. Sementara suaminya berjalan mendekati dua pelayan itu.

Lelaki paruh baya itu tampak resah dan bimbang. Karena dengan berat hati dia terpaksa harus mengambil keputusan yang menurutnya sangat-sangat merugikan bagi gadis malang ini.

Namun, ia tidak ada pilihan lain. Dia harus mengambil keputusan ini, walaupun harus mengorbankan masa depan gadis tersebut. Ia lakukan demi kebaikan semua orang. Terutama kebaikan putri semata wayangnya itu dan tentu saja demi masa depan dari bisnis kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status