Share

Menikah Lagi

"Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya.

"Terimakasih!" Nayla tersipu malu.

"Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.

Nayla mengangguk pelan.

"Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya.

"Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu.

"Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi.

"Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla.

"Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!"

Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu.

Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.

Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup.

Langkah demi langkah ia ayunkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status