Share

Bab 28 Menjemput Anisa

"Kamu juga pria yang baik, Senior Ibrahim. Kamu baik dan lembut, dan kamu selalu memperhatikan aku. Kamu telah banyak membantu aku dalam pembelajaran yang belum aku mengerti," kata Anisa dengan tersenyum hangat sambil memuji Ibrahim.

Pujian Anisa membuat Ibrahim bersemangat. Saat itu, telepon Anisa berdering. Saat dia melihat siapa identitas penelepon itu, sudut mulut Anisa terangkat seperti tersenyum. Ibrahim bertanya-tanya siapa yang membuatnya menyeringai seperti anak kecil.

"Aku akan pergi, Senior. Sepertinya aku sudah dijemput oleh seseorang. Sudah dulu ya, Terima kasih lagi. Aku akan mentraktirmu dan Senior Alexander untuk minum teh tarik lain kali." Harga makanannya tidak terlalu mahal, Anisa masih harus menabung untuk pengobatan David. Anisa berniat mentraktir kedua pria itu sebagai balas budi dengan apa yang mereka perbuat.

"Aku juga baru saja akan pergi. Kita bisa pergi bersama, bukan?" Diam-diam, Ibrahim ingin tahu siapa yang akan ditemui Anisa, dan telah membuatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status