Share

Bab 49. Hanya Pura-Pura

"Steven," Santi menahan lengan Steven ketika lelaki itu terus melangkah mendekati Aira. Steven, yang tersadar dengan situasi tersebut, menghentikan langkahnya dan berdiri di belakang beberapa tamu yang menghalangi jalannya.

Aira menghembuskan napas kesal, ia tidak ingin melihat kedekatan Steven dan Santi lagi. Akhirnya, tanpa menunggu lama, setelah lagu ulang tahun dinyanyikan, Aira meniup lilin dan memotong kue.

Suasana pesta semakin meriah dengan tawa dan tepuk tangan. Aira mencoba menjaga senyumnya meski perasaannya masih terombang-ambing oleh rasa kekecewaannya.

Setelah selesai memotong kue, Aira berbalik dan berusaha tersenyum kepada tamu-tamu yang bersorak gembira. Namun, pandangannya tidak bisa lepas dari Steven dan Santi yang masih berada dalam jangkauan penglihatannya.

Fika yang melihat keadaan itu, menghampiri Aira. "Aira, kamu baik-baik saja?"

Aira tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja."

Fika mengangguk mengerti dan kembali bergabung dengan tamu-tamu lainnya. Aira berusaha f
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status