Share

BAB. 24 Sindiran Erlangga

Erlangga masih menatap Melissa dengan tatapan tajam. Lalu kemudian tatapan itu sedetik berubah menjadi tatapan menuduh lalu kembali menjadi tatapan tajam.

“Lain kali kalau mau pulang larut malam tolong kabari aku.” Ucap Erlangga dingin. Pria itu lalu menekan tombol kursi rodanya sehingga kursi berjalan menuju ranjang.

“Maaf, ponselku mati.” Ucap Melissa pelan, dia sedikit takut melihat sikap dingin Erlangga.

Tak ada balasan dari Erlangga, Melissa berdiri dengan gamang, apa yang harus dia lakukan sekarang? Lebih baik dia mendengar Erlangga berbicara sarkastis padanya daripada diam seperti ini.

“Aku mandi dulu.” Ucap Melissa lalu berjalan menuju kamar mandi.

Melissa berjalan dengan cepat menuju kamar mandi, rasanya dia ingin mendekam saja di kamar mandi lalu keluar keesokan harinya. Dia tidak tahu harus bersikap seperti apa pada Erlangga yang sedang berada dalam mode seperti itu. Sikap diam Erlangga memberikan banyak pertanyaan untuk Melissa. Apakah pria itu sedang marah ataukah dia tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status