Share

Emabell yang malang

Selamat membaca.

Ia membawaku pulang, padahal. Ku pikir ia akan meninggalkanku sendirian di tengah hutan seperti ini tanpa busana.

Tapi saat kami kembali, ia sama sekali tak bicara padaku. Tak makanan, tak ada dunia luar. Aku dikurung! Bahkan, baik Almosa dan aku tidak boleh mengobati lukaku.

Aku kesakitan. "Aku ingin kembali ke rumah, aku ingin meringkuk di samping kasur kamar di rumah bibi Anne. Aku ingin berteriak, aku ingin tenggelam lagi…. Hiksss…"

Menangis adalah jalan. Sampai aku sadar. "Mengapa aku begitu lemah di hadapannya?" lantas aku menatap ke arah tanganku sendiri yang masih dipenuhi oleh bekas luka.

Bangkit. Membuka peti, sebelum mengobati luka-lukaku dengan herbal yang dikirim oleh kakak—tidak peduli lagi jika baginda akan memperkosaku atas tindakan yang ku anggap benar.

"Aku tidak peduli lagi!" Aku, harus jadi lebih kuat….

***

Malam harinya, berbekal tekad karena perutku yang kosong. Aku dengan nekatnya berjalan keluar dari kamar yang tidak dijaga, ke arah dapur.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status