Share

Hilangnya kehormatan dihadapan alam

Selamat membaca.

Kami saling tatap selama beberapa saat. Sebelum aku melompat dengan gesit dari istana yang begitu tinggi. 'Patah kaki pun tak masalah!' Asalkan aku lepas malam ini saja.

Namun detik berikutnya, pria itu menyambarku seperti elang yang membunuh mangsanya, atau menyelamatkan mangsanya.

Ia menggendongku. Dan kami terbang semakin tinggi.

"A-aku bisa kehabisan nafas la-lagi!" mataku mulai naik ke atas, sebab semakin tinggi. Udara semakin menipis.

Menatap. Baginda menurunkan sedikit jarak antara ia dan bumi—sontak, aku melingkarkan kedua tanganku di lehernya.

"Wah…"

"Wah?" tanyanya mengulang kekagumanku pada kerajaannya ini. Utara, harusnya tak seindah ini. Tidak. Semua indah, hanya istananya saja yang tidak. "Nama siapa yang kau sebutkan itu?"

"Itu kekaguman!"

Jawaban mulus yang disertai ketakutan. Aku bahkan harus menelan salivaku kasar, karena jujur saja. Suaranya itu masih membuat semua tubuhku merinding—seolah ingatan pada malam kembali lagi.

Hingga, sekitar 7 ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status