Share

Melihatku seperti makanan yang nikmat

Selamat membaca.

Damor menurunkanku, tetapi tetap menjagaku agar tak jatuh. Mengingat pohon yang yang kami pijaki saat ini sangatlah tinggi. Jauh lebih besar daripada pohon-pohon yang kulihat saat berada di Clossiana Frigga.

Lalu aku menatap ke arah Baginda. Sembari merentangkan tanganku, seperti anak kecil yang meminta untuk dipeluk olehnya. Damor dan yang lainnya malah saling tatap akan sikapku barusan.

"Apa?" tanyaku bingung.

***

Beberapa saat kemudian. "Serius? Aku di tinggal sendirian? Di atas pohon? Baginda? Apa salahku?!" berseru sendirian, tak ada yang menemaniku karena jika mereka tetap tinggal. Maka Baginda akan membuat mereka tak bisa bertemu lagi denganku, dan anehnya. Mereka malah percaya.

'hah' menghembuskan nafasku kasar. Menoleh ke arah kiri dan kanan, namun tak ada siapapun ataupun burung-burung yang berterbangan di sekitaran hutan yang luas dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi sampai ada yang menembus awan.

Wush!

Angin tiba-tiba saja berhembus menerpa wajahku, ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status