Share

Ribuan nama untuk kecemburuan

Selamat membaca.

Diam tanpa melakukan apa-apa, mungkin adalah jalan terakhirku. Membiarkan Baginda mengerti, kalau aku tidak seberani itu padanya. Hanya saja, hari ini sedikit berbeda—jadi yang ku lakukan, hanyalah menundukkan kepalaku di depannya.

Ia mendekat. "Aku hanya bercanda Emabell, angkat kepalamu sekarang!"

Hah? Bercanda? Apakah nada suara dan tatapan membunuh yang baru saja ia perlihatkan padaku, bisa disebut sebagai sebuah candaan? Malah terdengar seperti sebuah ancaman yang meyakinkan. Ada-ada saja.

***

Berpakaian dengan layak, keluar dari gua tanpa memikirkan kejadian buruk yang menimpaku saat sampai di Rulyria—saking tak pedulinya, aku tidak sadar kalau semua mata kini tertuju ke arah langit Elydra.

"Lihatlah ke atas, Emabell!"

Kafkan begitu takjub, aku mengikuti arah pandangan mereka. Dan terkejut, saat melihat ruang luas diatas sana kini berubah warna menjadi warna merah muda yang berkilau seolah ada jutaan mangkuk Glitter yang ditumpahkan di atas sana—terkagum-kagum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status