Share

Bab 55. Kerasukan Setan Gombal

“Nenek!” sahut Andin. “Nenek, jangan banyak pikiran! Anak itu rezeki dari Allah. Kalau memang Tuhan belum ngasih kepercayaan, ya kita harus bersabar,” kata Andin pada sang nenek.

“Tapi, kita juga harus berusaha, Sayang.” Haidar berkata sembari tersenyum pada istrinya.

“Kenapa gue mual denger ucapannya. Ucapanmu bakal menyusahkanku, Brondong alot,” Andin terus menggerutu di dalam hatinya.

“Itu harus!” sahut sang nenek dengan tegas. “Kalian harus terus berusaha!”

“Aku akan berusaha membahagiakan Nenek,” kata Haidar sembari menyuapi sang nenek.

“Andin, kamu nggak usah ke restoran dulu. Kamu jangan capek-capek, jangan stres, biar benih di rahim kamu cepat tumbuh,” kata sang nenek sembari menatap cucunya.

“Restoran?” Haidar menautkan alisnya karena bingung,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status