“Apa maksud anda, Yang Mulia?” tanya Medeline mengernyitkan dahi.
Dia benar-benar terkejut mendengar pertanyaan Karl.
“Aaahhh, maaf. Duduklah dulu Duchess Hillary,” ucap Karl.
Karl sendiri refleks mengatakan itu pada adik iparnya.
“Salam pada Yang Mulia Raja,” ucap Grand Duke Valkayr beserta ketiga istrinya saat memasuki ruangan.
“Duduklah,” perintah Karl pada mereka berempat.
Ketiga istri Grand Duke Valkayr memandang Medeline dengan sinis.
“Dia masih diabaikan suaminya,” batin mereka.
Setelah pelayan menghidangkan makanan dan minuman yang diperlukan, Catherine meminta mereka semua untuk keluar. Sekarang, yang tersisa di ruangan ini hanya anggota keluarga raja tanpa ada satu pun orang asing.
“Pasti kalian bertanya-tanya mengapa aku mengundang kalian ke sini karena aku tak menyebutkan alasannya. Aku akan langsung ke intinya. Sean yang sedang menghadiri rese
Dalam hitungan detik, seorang pria yang berpakaian serba hitam seperti ninja tanpa pedang masuk ke dalam ruang kerja Noah melalui jendela yang terbuka lebar.“Saya di sini, Yang Mulia,” ucap Oswald sembari berlutut dengan satu kaki tepat di depan meja Noah.“Berdirilah. Kau pasti sudah mendengar apa yang dikatakan Medeline bukan?” tanya Noah.“Saya sudah mendengar semuanya, Yang Mulia.”“Baguslah, aku tak perlu menjelaskan lagi. Kau, carilah asal usul ratu naga!” perintah Noah pada Oswald.Oswald terdiam. Oswald Heide, tangan kanan Noah sekaligus teman akademi dan teman bicara Noah satu-satunya itu tentu saja bingung.“Kau tidak ingin menjalankan perintahku?” tanya Noah mengernyitkan dahi saat melihat ekspresi Oswald.Selama ini, Oswald selalu bersama Noah dari tempat yang tidak terlihat oleh orang lain. Jika ada Medeline, dayang atau siapapun itu, Oswald akan sembunyi. Apabi
Anna menunjukan kedua telapak tangannya. Alex melihat ada sesuatu yang asing di situ.“Ini... Bukankah sebelumnya tidak ada?” tanya Alex sembari menggosok-gosok pelan telapak tangan Anna.Alex bahkan mengambil penerangan dari meja di sebelahnya untuk memastikan penglihatannya.“Kau benar, tanda ini baru muncul hari ini. Aku sendiri tak tahu dari mana asalnya dan tak menyadari kapan tanda ini muncul.”Ada tato bulan dan bintang di tangan kanannya, sementara telapak tangan kirinya bersih. Alex menatap tato itu lekat-lekat.“Aneh, aku belum pernah melihat kasus seperti ini. Apakah ini efek dari pengobatan Raymond?’ tanya Alex.“Aku belum bertanya. Tapi kurasa aku akan menanyakannya besok,” jawab Anna.“Tanyakanlah dan kabari aku apa yang dikatakan Raymond.”"Baiklah," jawab Anna lesu.***“Tidak ada pengobatan yang akan menimbulkan tato, Yang Mulia,&rd
“Aaahhh, sudah sadar rupanya.”Anna hanya mengangguk. Ia tak berniat untuk bangkit dari tempat duduknya."Bertambah lagi satu pekerjaan yang harus diselesaikan," pikir Anna.Anna benar-benar merasa lelah. Jika dia sedang di Jakarta sekarang, dia pasti akan pergi ke Bali untuk menenangkan diri selama tiga hari. Sayangnya, dengan posisinya di sini, Anna tidak bisa bebas untuk berpergian.“Selidiki apa yang mereka bicarakan saat tidak ada orang lain di sisi mereka,” kata Anna pada Julie.“Akan saya laksanakan, Yang Mulia.”Julie membungkukkan badan dan keluar dari ruangan.***Saat ini dokter Raymond sedang menuju ruang perawatan Daisy Justin. Grace yang sedang mendapat giliran menjaga Daisy langsung berlari memanggil dokter Raymond.“Daisy… Hu… hu… hu… hiks… hiks… akhirnya kamu sadar jugaaaa,” ucap Clara sesegukan.“Saya
“Istriku? Istriku berusaha mencelakaimu?”“Iya, wanita itu berusaha mencelakaiku. Lihatlah aku sampai seperti ini,” jawab Daisy dengan mata berkaca-kaca.“Daisy, kau…”Belum sempat Anthony menyelesaikan ucapannya, Alex tertawa. Pria itu tertawa sangat kencang.“Hahaha… Adduuhhh… HAHAHAHAHA… Lucu, kau sangat lucu. Lucu sekali. HAHAHAHA.”Mendengar tawa Alex, situasi di ruangan itu berubah mencekam. Meski ada tawa serta cahaya yang masuk ke ruangan itu cukup, mereka semua merasakan ketakutan yang sangat jelas.“Lucu sekali, bahkan air mataku sampai keluar,” ucap Alex usai berhenti tertawa.“Daisy Justin,” panggil Alex pada Daisy.Alex berjalan menuju lebih dekat dengan wanita itu.“Apa otakmu sudah menjadi rusak saat kau tak sadarkan diri? Apa kau pikir aku tidak menyaksikan pertandinganmu? Kau! Kau adalah orang yang b
“Haiiissshhh, kau benar. Baik Chandra, kita, ataupun bangsa gurita tahu betul tidak akan ada hal baik yang menanti jika kita tidak menjaga keseimbangan lautan,” ucap Karl kesal.“Lanjutkanlah penyelidikanmu.”“Baik, Yang Mulia,” jawab Fred.Pria itu pun meninggalkan ruangan Karl, menyisakan sakit kepala tak berujung.“Aku akan pergi menuju kediaman Noah,” gumam Karl setelah menghabiskan waktu satu jam untuk diam dan berpikir.***“Ammmpuuunn!! Saya mohon ampuni sayaaaaa!!!” teriak seorang wanita dari ruang bawah tanah.‘Cttasssssss! Cttaassssss!! Ctttassssss!!!’Hanya suara cambuk yang menjawab teriakan wanita malang itu.“Saya mohooonnnn, ampuni sayaaaa!! Saya mohooonnn!! Hikkssss… hikssss…”‘Cttasssssss! Cttaassssss!! Ctttassssss!!!’Lagi-lagi, tak ada jawaban dari orang-orang yang mencambuk wanit
"Tidak ada," jawab Karl santai.Noah mendengus."Pasti firasatmu kan?" tanya Noah dengan wajah sinis seolah mengetahui seisi dunia."Kurasa begitu, kau tentu tahu bahwa firasat kita setingkat dengan juru ramal," jawab Karl sebelum kembali menyesap tehnya.Noah tak membantah. Setiap keluarga kerajaan di benua ini memang memiliki kekuatan unik yang tak dimiliki orang lain.Kerajaan ular laut sendiri mendapat anugerah berupa perkiraan masa depan yang tepat. Meski tak mengetahui apa yang persis akan terjadi, mereka dapat mengetahui akibat dari keputusan yang akan mereka ambil hanya dengan mengandalkan firasat."Setiap aku memikirkan tentang ratu naga, pikiranku selalu tertuju padamu. Aku jadi ragu karena kau tak terlihat sedang berbohong," ucap Karl menatap adiknya lurus.Kali ini, wajah Karl melunak, tak lagi terlihat mengerikan.Noah hanya diam. Dia meminta Oswald untuk menyelidikinya juga karena ia merasa ratu naga itu terhubung
Darren, salah satu perancang busana terkemuka kerajaan naga bersama asistennya sedang melangkah masuk.Gaun putih panjang tanpa lengan itu mencuri perhatian semua yang berada di ruangan. Baru kali ini mereka melihat gaun resepsi yang tidak memiliki banyak hiasan."Hormat saya pada Yang Mulia Ratu," ucap Darren sambil membungkuk setelah meletakkan gaun pengantin di meja yang telah disiapkan.Fabian yang ada di belakangnya juga ikut membungkuk."Yaa..." jawab Anna singkat.Darren dan Fabian sempat kaget mendengar jawaban Anna."Kesalahan apa yang telah kuperbuat?" batin mereka.Dengan gemetar, mereka mendongakkan kepala.Melihat wajah Anna yang kelelahan itu membuat mereka melirik satu sama lain."Kupikir kepalaku akan putus karena telah membuat ratu tidak senang, sepertinya ratu hanya sedang lelah saja," ucap Darren dalam hati."Bagaimana Yang Mulia?" tanya Darren melirik ke arah gaun pengantinnya.Anna meme
"Terima kasih untuk hadirin sekalian yang menyempatkan hadir di acara resepsi pernikahan kami. Secara resmi juga saya perkenalkan pada kalian ratu kerajaan naga saat ini, istri saya Joanna Anastasia Pieterburg. Seperti yang kalian ketahui, banyak rumor yang beredar tentang istri saya. Mau seperti apapun rumor yang beredar di luar sana, dia tetap adalah wanita yang telah saya pilih. Sekian dari saya dan silahkan nikmati hidangan kalian."Perkenalan singkat Alex merupakan ancaman tersirat. Meski istrinya setengah manusia, dan juga belum bisa terkonfirmasi dari bangsa mana atau merupakan rakyat jelata sekalipun, Anna tetap istrinya.Siapapun yang merendahkan istrinya, berarti merendahkan kerajaan naga!"Belum apa-apa, aku sudah merasa lelah," bisik Anna pada Alex saat mereka sudah duduk di kursi.Rasa lelah Anna sudah memuncak sebelum acara dimulai, ia sangat merindukan kasur."Mau turun untuk menyapa tamu sekarang? Kurasa dengan berbincang, kantukmu