Share

Sebuah Sumpah?

Iler?! Claudia langsung menutup mulutnya, wajahnya memerah saat masih bisa merasakan sedikit basah di sudut bibirnya.

"P-pak, saya--!"

"Kita sudah sampai," potong Malven sembari menujuk dengan dagunya, pada Raga yang sedang berdiri di dekat jendela mobil.

Eh, lho?! Sejak kapan sampainya? Claudia cepat-cepat menekan kunci pintu dan membukanya.

"Saya benar-benar minta maaf, Pak," ucap Claudia lirih sebelum bergegas keluar, sedikit salah tingkah saat Raga bertanya apa Claudia tidur nyenyak.

Masih sedikit terdistorsi, Claudia beberapa kali menerima teguran dan cubitan di pipi dari Raga yang berulangkali diabaikan. Tidak hanya melamun saat sedang membantu memakaikan piyama pada Raga, Claudia juga tidak mendengarkan ketika anak asuhnya bertanya tentang keinginannya untuk tidak makan malam.

"Kakak dari tadi bengong terus kenapa, sih?! Kali ini tuh bengongnya beda dari yang sebelum-sebelumnya!" Raga melipat tangan, bibirnya merengut dan wajahnya jelas menunjukkan kekesalan. "Padahal katanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status