Share

bab 47

"Apa yang kau lakukan, Ares?!" tanya Tanya.

Neva terlihat senang saat Ares mengelus kepalanya pelan. Seperti seorang anak kecil yang permennya dicuri. Tanya menatap Neva penuh permusuhan.

"Oh, Nona, apa rapatnya sudah selesai? Aku sedang mengelus rambut Neva," jawab Ares polos.

"Cepat tarik tanganmu darinya?!" Memerintah dengan keinginan yang mutlak, Tanya menghiraukan pertanyaan yang dilayangkan Ares.

Ares menarik kembali tangannya. Menghentikan aktivitasnya membelai kepala gadis tersebut. Sementara itu Neva terus mematung dengan wajah semerah buah delima. Ini kali kedua Ares membelai rambutnya. Jantungnya sedang semangat-semangatnya berdetak.

"Kau! Jangan jadi wanita murahan. Mudah sekali kepala disentuh laki-laki!" ejek Tanya.

Dia tidak tahu apa yang sebenarnya Ares pikirkan tentang sepupunya. Tapi yang jelas, perlakuan Ares pada Neva membuat hatinya sangat panas. Dia tidak ingin Ares memperhatikan gadis lain selain dirinya saja.

"Apa kau bilang, hah? Wanita murahan?" Jiwa Ne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status