Share

bab 74

Dedebuan serta sisa-sisa petir masih tertinggal di tanah. Tumpang tindih dengan pepohonan tumbang yang terbakar paska serangan tiba-tiba Adira. Tanpa susah-susah mencari keberadaan Ares ia lanjut melarikan diri. Melesat bercahaya meninggal petir di jalur yang dilewatinya.

"Dia sangat licik," gerutu Ares membersihkan pakaiannya lalu melesat mengejar Adira.

Adira menyilang tangan menahan tendangan yang sudah ada di sampingnya. Tendangan berat serta memiliki daya rusak tinggi itu mementalkan ia satu kilometer jauhnya. Adira bangkit tetapi serangan kedua datang dan detik berikutnya mementalkan ia lagi. Reflek di tubuhnya tidak berfungsi serta frame matanya tidak mampu menangkap gerakan Ares. Bertarung dengan Tanya sebelumnya juga menurunkan performa terbaiknya.

Tendangan demi tendangan mengantarkan Adira ke ketinggian yang hampur menyentuh awan. Dan sebagai penutup serangan, Ares mengayunkan kakinya ke bawah. Menghempas jatuh Adira dengan bunyi yang tidak pelan. Adira merenggang nyawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status