Share

42. Tatapan Hangat

“Pak Barnett sedang tidak enak badan semalam. Kemungkinan besok atau lusa baru masuk kerja.”

“Baik, Bu. Saya mau minta tanda tangan untuk kepentingan kuliah.”

Alexa sibuk di depan monitor untuk mencetak laporan keuangan yang telah dibuat olehnya semalam lalu menoleh ke berbagai arah dalam ruangannya untuk memastikan tidak ada orang selain mereka.

“Kepentingan kuliah? Mendesak?”

“Sebenarnya terakhir besok pagi, Bu untuk meminta izin melakukan penelitian di sini.”

“Saya bawa pulang ke rumah dan besok pagi saya berikan ke kamu.”

“Beneran, Bu? Tidak apa-apa?”

“Jangan bocor ke siapa pun karena kamu mendesak. Jadi, saya usahakan dan bilang ke Barnett.”

“Baik, Bu. Terima kasih.”

Rekan kerja tersenyum lebar lalu memberikan sebuah dokumen yang cukup tebal lalu dimasukkan ke dalam tasnya. Setelah proses mencetak laporan keuangan selesai, ia merapikan dokumen dan diberi klip lalu pamit kepada rekan kerjanya.

“Kamu tidak makan siang?”

“Maaf, Bu lagi puasa.”

“Eh, Bu Alexa. Mau pergi, Bu?”

“Saya ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status