Share

279. Leluhur Kecil

Saat membuka matanya, cahaya yang membias menembus langit-langit dan sungai di atasnya. Ia lalu menoleh dan wajah cantik dengan pipi tembem masih tidur pulas di sampingnya. Senyuman langsung merekah di bibirnya, sambil tangannya bergerak untuk meraih gundukan lemak yang terlihat begitu lembut. Ia memainkannya dengan gemas hingga membuat sang pemilik membuka matanya.

"Akara!?" Gadis itu langsung memeluknya dengan erat, sedangkan ia mengusap-usap lembut rambut di punggungnya.

...

Mereka keluar kamar, melewati lorong gua yang sangat besar dengan seluruh langit-langitnya transparan dan terlihat aliran sungai di sana. Suara riuh orang mengobrol semakin terdengar jelas saat mereka semakin jauh melangkahkan kakinya. Walau pemuda itu belum bersuara, namun mereka langsung menoleh dan segera berdiri untuk mendekatinya.

"Bagaimana kabarmu tuan Akara?" ujar pria berblangkong.

"Hanya kehabisan energi," jawabnya sembari menyapu pandangan, mengabsen orang-o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status