Share

73. Pembalasan Alice

"Silahkan ikuti saya." Kak Elena langsung memandu mereka menuju salah satu ruang VIP.

"Terima kasih," ujar kakek Taji Meranti begitu masuk ruang VIP. "Anak muda ini begitu ceroboh, membiarkan orang lain mengetahui hartanya,"

"Akara, lain kali harus bersama pendamping yang kuat setiap kali akan bertransaksi di luar!" Kak Elena langsung menasehati remaja polos itu.

"Tenang saja, memangnya guruku akan membiarkan muridnya berkeliaran begitu saja membawa uang dan barang-barang berharga?" ujar Akara yang ternyata tidak sepenuhnya polos. Sedikit teknik ancaman yang membuat orang lain berfikir dua kali untuk menyerangnya. "Dari bahan-bahan yang guru cari saja seharusnya sudah bisa diketahui, kalau guru bukanlah orang yang lemah 'kan?"

"Benar juga!" ujar kakek Taji Meranti. "Kalau boleh tau, siapa nama gurumu?"

"Nama penempa guru adalah "Neraka Biru". Guru selalu mengasingkan diri, jadi tidak begitu terkenal," jelas Akara.

"Baiklah, Aula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status