Share

80. Kristal Beracun

Berbeda dari energi dingin yang tercipta saat melakukan pemurnian, kabut ini menyebar dengan liar ke segala arah. Perubahan suhu udara secara tiba-tiba, ditambah udara hutan yang lembab maka terciptalah kabut itu. Kini Akara tidak terlihat di dalam kabut, namun ia masih bisa mengawasi menggunakan mata ularnya. Situasi yang menguntungkannya, sekaligus membantu gadis bertopeng. Gadis itu ternyata melesat dengan mudah di dalam kabut yang menutupi pandangan, bahkan langsung menemukan keberadaan Akara.

"Mampu.."

Baru saja gadis itu angkat bicara, namun pria berpakaian hijau melesat dan mengayunkan kampak besarnya secara acak. Hembusan angin saat ia terbang juga menyapu kabut putih hingga mereka terlihat kembali.

"Tikus-tikus kecil!" Ia langsung mengejar kedua remaja yang dengan cepat diselimuti kabut putih kembali. Walau begitu, ia tetap menerjang dan 'wushh' gadis bertopeng melesat keluar dari kabut ke arahnya.

Gadis itu mengepalkan tangannya, dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status