Share

86. Komo dijadikan Umpan

Sania kemudian melancarkan tendangan ke arah leher, sedangkan Akara menggenggam lengan laki-laki itu dengan kedua tangan. Tendangan Sania begitu kuat hingga menyebabkan hembusan angin, namun laki-laki itu tidak bergeming sama sekali. Sania mulai panik, namun Akara mengeluarkan aura ranahnya, lalu memfokuskan api mutasi pada tangannya.

"Api Surgawi!?" Laki-laki itu cukup terkejut dan langsung mengayunkan tangannya untuk melempar Akara. Akan tetapi, ia gagal karena genggaman kedua tangan Akara cukup kuat. Kini api membakar lengannya dan ia mulai panik.

Melihat musuhnya lengah, Sania mengaitkan kedua kakinya pada lengan laki-laki itu, melepaskan cekikan dan berayun ke belakangnya. Ia mengunci satu tangannya dan mengacungkan belati di leher laki-laki itu.

"Lepaskan!" ucap Sania dengan pelan, namun begitu mengancam. Dengan terpaksa laki-laki itu melepaskan cekikannya dan Akara langsung batuk karena kehabisan napas. Kini jubah di lengannya sudah terbakar, memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status