Share

92. Naga Satu Pola

"Promosi ranah!" seru Opi saat melihat aura ranah pohon beringin membesar dan keempat lapisan lingkaran perlahan-lahan mulai menyatu. Pohon itu harus fokus mengendalikan energinya agar tidak terjadi kegagalan dalam promosi ranah.

"Cepat bawa mereka semua pergi!" teriak Akara yang malah berlari ke arah pohon beringin itu.

"Mereka?" Komo nampak tidak mau membantu para siswa yang telah membuatnya jengkel.

"Perlu aku ulangi!?" Akara menatapnya dengan tajam menggunakan mata ularnya hingga membuat Komo segera menurutinya. Ia terus berlari mendekati pohon, namun ternyata tujuannya adalah Spider blood Lily di belakang pohon itu. Setelah berhasil mengambilnya, ia bergegas pergi lagi. Ia terkejut saat melihat Sania sudah mengacungkan pedangnya ke arah leher Leda Kentos. Para siswa itu memang masih sadarkan diri, namun begitu lemah karena energi mereka habis dan juga menghirup racun.

"Jangan!" Akara langsung melemparkan satu pedangnya, menangkis pedang Sania
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status