Share

95. Merobek Kehampaan

Melihat orang yang membunuh kedua orangtuanya, Komo dipenuhi oleh dendam amarah. Ia yang mencoba paling keras untuk berdiri, mengeluarkan aura mistisnya dan menciptakan kristal beracun.

"Kau membunuh kedua orangtuaku!" Komo langsung membuat puluhan kristal yang memenuhi udara di atasnya dan segera ia luncurkan.

Hanya dengan kibasan pelan telapak tangannya, Marbun Bidara membuat hembusan angin yang bahkan menangkis semua kristal yang Komo luncurkan. Kini Sania mengeluarkan topeng serigala dan langsung ia kenakan.

"Topeng itu? Pantas saja." Pria berjubah walau sedang kesakitan ternyata tertarik begitu melihatnya.

"Pasukan ASU? Aku tidak menyangka ada seorang bocah sepertimu di pasukan Assasin Superior Unit kekaisaran Amerta!" ujar Marbun Bidara.

"Tidak mengherankan bukan?" Sania langsung mempersiapkan belati kecil di setiap sela jarinya, lalu melesat dan melemparkan satu-satu belati dari segala arah. Setelah itu dirinya melesat menggunakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status